Kegiatan
Praktek Lapangan Ke BMKG Majene
OLEH
NAMA :
AFIFAH RAHMAN
NIM :
H0417014
KELAS :
FISIKA B 2017
Fakultas Matematika dan llmu Pengetahuan Alam
Prodi Pendidikan Fisika
Universitas Sulawesi Barat
2018
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini
Laporan
ini merupakan tugas kelompok untuk melengkapi serangkaian tugas dari matakuliah
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa. Adapun judul dari laporan ini adalah
Laporan Kunjung “Kantor BMKG Sulawesi Barat”
Tidak
lupa kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Dewi Sartika, S.Pd., M.Pd.
selaku dosen mata kuliah Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa yang telah
memberikan tugas ini kepada kami. Terima kasih juga kamu
ucapkan kepada teman-teman dan berbagai pihak yang telah berkontribusi membantu
kami guna menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya
.
Kami sangat berharap laporan ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita. Kami berharap kritik, saran dan usulan demi perbaikan
makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang.
Akhir
kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun
memberikan inpirasi terhadap pembaca.
Majene, 25 Maret
2018
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
i
Daftar Isi
ii
BAB I PENDAHULUAN
1
A.
Latar Belakang
1
B.
Tujuan Kegiatan
2
C.
Manfaat Kegiatan
2
D.
Waktu Kegiatan
2
BAB II PEMBAHASAN
3
A.
Hasil Observasi
3
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan
B.
Saran
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Badan Meteorologi Klimatologi dan
Geofisika Indonesia yang lebih kita kenal dengan BMKG merupakan lembaga
pemerintahan non departemen yang mempunyai tugas pokok yaitu melaksanakan tugas
pemerintahan di bidang Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.Tapi sebagian besar penduduk
Indonesia mungkin tidak mengetahui dengan jelas apakah maksud tugas di bidang
Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika tersebut.
Sejak tahun 1976 Badan Meteorologi, Klimatologi, dan
Geofisika (BMKG) telah melakukan pemantauan terhadap beberapa parameter
kualitas udara yang berdampak negatif terhadap keselamatan dan kesehatan
masyarakat. Pendirian jaringan pemantauan kualitas udara di Indonesia berkaitan
erat dengan program-program Badan Meteorologi Se Dunia (WMO) antara lain
Program Global Ozone Observing System (GO3OS) di tahun 1950-an, Program Background
Air Pollution Monitoring Network (BAPMoN) di tahun 1960-an, Program Global
Atmosphere Watch (GAW) tahun 1989 dan Program GAW Urban Research Meteorological
and Environment (GURME) tahun 1999. Sampai saat ini stasiun pemantau terdiri
atas 26 stasiun pemantau kimia air hujan(KAH) serta 37 stasiun pemantau
konsentrasi debu (SPM).
Sasaran BMKG dalam menyebarkan informasi yaitu
penanggulangan atau antisipasi bencana meliputi banjir, angin kencang,
kekeringan, tsunami dan gempa,.Selain itu sasaran lainnya bisa berupa mengenai
informasi cuaca dan iklim suatu wilayah, karena cuaca dan iklim merupakan
salah satu unsur lingkungan hidup yang sangat besar pengaruhnya terhadap
kehidupan manusia.Oleh sebab itu, informasi berupa data atau keterangan tentang
cuaca dan iklim akan sangat diperlukan. Data yang benar dan lengkap, melalui
analisis meteorologi dan klimatologi akan membuka kejelasan tentang gejala dan
perilaku cuaca maupun keadaan iklim setempat serta dapat membuat manusia melakukan
usaha optimasi bidang kegiatannya.
Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa BMKG
memiliki peran penting dalam upaya menangani keselamatan, kesehatan dan
kesejahteraan masyarakat.
B. Tujuan
Kegiatan
Tujuan
diadakannya kunjungan lapangan ini adalah agar mahasiswa dapat mengetahui apa
itu BMKG, bagaimana fungsi dan pengaruhnya dalam kehidupan masyrakat dan
mahasiswa dapat mengetahui nama-nama,fungsi serta mampu mengindentifikasi
alat-alat yang digunakan oleh BMKG untuk mengetahui kondisi suatu wilayah.
C. Manfaat
Kegiatan
Manfaat
dari kegiatan ini adalah untuk menambah wawasan mahasiswa itu sendiri terutama
dalam hal fungsi BMKG dalam kehidupan masyarakat.
D. Waktu
Kegiatan
Hari/Tanggal : Rabu, 21 Maret 2018
Pukul : 08.00-selesai
Tempat : Kantor BMKG Majene
BAB
II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A. Hasil
Observasi Studi Lapangan di Kantor BMKG Majene
1. Nama
alat : Ruang Operasioal
![]() |
Gambar :
Fungsi : Untuk memantau kondisi suatu
wilayah dengan system monitoring serta memberikan informasi kepada khalayak
ramai mengenai kondisi wilayah tersebut, seperti informasi gempa, hujan, dan
lain sebagainya
Prinsip
kerja :Prinsip kerja dari ruang
operasional ini sendiri menggunakan system monitoring dimana data dari alat-alat
pemantau yang disediakan dikirim secara otomatis ke monitor layar guna
mempermudah pengambilan data secara akurat.yang kemudian setelah dikalkulasi
data-data yang didapat akan di publikasikan baik itu melalui media cetak atau
jejaring social
2. Nama
alat : Anemometer
3.
![]() |
Gambar :
Fungsi : Untuk mengukur kecepatan dan arah
angin permukaan (<10 meter) dalam satuan knot
Prinsip
kerja :Tinggi dari alat ini mencapai
hingga 10 meter. Tiang dari anemometer sendiri difungsikan sebagai penyangga.
Media yang berbentuk segitiga diujung tiang
merupakan alat untuk mengukur berapa kecepatan angin dengan prinsip
kerja memutar sedangkan media yang berupa anak panah merupakan alat yang
digunakan untuk menunjukkan arah angin.
4. Nama
alat :Theodolite
![]() |
Gambar :
Fungsi
: Fungsi dari alat ini hamper
sama dengan anemometer hanya saja alat ini mengukur kecepatan dan arah angin
atas (>10 meter)
Prinsip
kerja :alat ini menggunakan prinsip
kerja mirip dengan rason namun dengan menggunakan media balon. Balon di isi
dengan gas, kemudian setelah diisi dengan gas kemudian balon dilepaskan
mengudara. Hal yang penting dari pelepasan balon ini adalah waktu pelepasannya.
Cara pendataannya dengan menggunakan
vektor.
5.
![]() |
Nama alat :Penguapan atau Evaporimeter panci terbuka
Gambar :
Fungsi : untuk mengetahui penguapan
permukaan tanah selama 24 jam
Prinsip
kerja : Prinsip kerja dari evaporimeter
ini menggunakan air sebagai medianya. pertama-tama panci ini harus diisi dengan
air guna mempermudah pendataan. Evaporimeter ini akan merekam penguapan
yang terjadi dengan cara membaca angka
yang ditunjukkan oleh alat yang bernama hook gauge yang diletakkan dalam sebuah
bejana dari logam berbentuk silinder dan mempunyai alas segitiga yang berfungsi
untuk menjaga keseimbangan air yang mana apabila air dipermukaan mengalami
pergerakan maka air dalam bejana ini akan tetap tenang. Perlu kita ketahui
bahwa penguapan dipengaruhi oleh suhu dan angin dimana suhu diukur oleh
thermometer apung yang diletakkan di atas permukaan air dan cup counter untuk
mengukur kekuatan angin.
6.
![]() |
Nama alat : Penakar Hujan Tipe OBS(manual)
Gambar :
Fungsi : untuk mengukur jumlah curah hujan
dalam kurun waktu 24 jam.
Prinsip
kerja : prinsip kerja alat ini adalah
berfokus pada corong penakar. Saat terjadi hujan, air hujan yang masuk melalui
corong penakar masuk kedalam penakar dan terkumpul dalam tabung penampungan.
Air hujan yang tertampung akan diukur dengan menggunakan gelas ukur.
7. Nama
alat : Penakar Hujan Tipe Hellman
(otomatis)
![]() |
Gambar :
Fungsi : Fungsi alat ini sama seperti
penakar hujan tipe OBS namun yang membedakan adalah alat ini mengukur jumlah
curah hujan secara manual
Prinsip
kerja : Prinsip kerja dari alat ini
hampir mirip dengan alat penakar hujan tipe OBS tapi yang membedakan adalah air
hujan yang masuk kedalam tabung yang berpelampung melalui sebuah corong. Air
yang masuk kedalam tabung mengakibatkan pergerakan pada pelampung dan
tangkainya. Pada tangkai pelampung terdapat tangkai pena. Gerakan pena akan
menggores pias yang tergulung pada silinder jam yang dapat berputar dengan
sendirinya. Dari hasil goresan ini dapat dilakukan pendataan mengenai jumlah
curah hujan.
8. Nama
alat :Solarigraph
![]() |
Gambar :
Fungsi : Untuk mengukur
intensitas panas atau radiasi matahari.
Prinsip
kerja : Prinsip kerja darialat ini
adalah dengan mengandalkan sinar matahari yang menembus permukaan kaca, yang
kemudian terjadi pergerakan pada pena untuk mencatat intensitas pada kertas
grafik.
9. Nama
alat : Campbell Stoke
Gambar :


Fungsi : Mengukur lama penyinaran matahari
Prinsip
kerja : sinar radiasi yang datang akan ditembakkan oleh bola kristal
kearah pias dibawahnya. Posisi pias ini ada 3 arah, yaitu di equator, di
lintang utara dan dilintang selatan. Bila pias berada ditengah berarti posisi
matahari ada di equator bumi, bila posisi bumi bergerak ke utara matahari maka
pias akan dipasang diselatan, dan sebaliknya.
Sebelum pemasangan alat ini, harus diukur dahulu letak dan posisi alat
ini, agar terjadi pembakaran kertas pias yang sempurna. Proses pengukurannya
adalah dengan cara mengukur terbakarnya kertas pias, didalam kertas spesifik
terdapat garis – garis yang fungsinya
untuk mengukur lamanya
pembakaran.
10.
![]() |
Nama alat : Sangkar Mitrologi
Gambar :
Fungsi : Untuk menempatkan dan melindungi alat-alat mitrologi
Prinsip
kerja :, salah satu alat yang terdapat
dalam sangkar ini adalah termohypograph yang berfungsi untuk mengukur suhu dan
kelembapan udara. Yang pendataannya ditunjukkan oleh kertas pias.
11. Nama
alat : Sangkar Mitrologi
![]() |
Gambar :
Fungsi :Untuk menempatkan dan melindungi
alat-alat mitrologi
Prinsip
Kerja : Terdapat berbagai macam alat
yang terdapat dalam sangkar mitrologi ini diantaranya adalah thermometer bola
kering dan thermometer bola basah. Prinsip kerja kedua alat ini sama yang
membedakan hanyalah kering dan basahnya saja. Thermometer bola kering digunakan
untuk menunjukkan real suhu suatu wilayah saat itu juga.Jika thermometer bola
kering dan basah digabung maka disebut sebagai psikometer dari psikometer ini
kita bisa mendapatkan data yang disebut RH.Adajuga yang disebut thermometer
minimum dan maksimum. Sama halnya dengan thermometer bola kering dan basah,
thermometer minimum dan maksimum ini juga memiliki prinsip kerja yang sama
hanya saja thermometer minimum digunakan untuk mengukur suhu terendah suatu
wilayah dalam 1x24 jam sedangkan thermometer maksimum adalah kebalikan dari
thermometer minimum.
12. Nama alat : Termometer Tanah
![]() |
Gambar :
Fungsi : Untuk mengukur suhu permukaan dan suhu didalam tanah
Prinsip kerja :Suhu tanah bergantung pada kedalaman tanah.
Karena pola tingkah laku perambatan panas tersebut, maka suhu tanah akan tinggi
pada permukaan dan akan semakin kecil dengan bertambahnya kedalaman. Suhu tanah
maksimum pada permukaan tanah akan tercapai pada saat intensitas radiasi
matahari mencapai maksimum, tetapi untuk lapisan yang lebih dalam, suhu
maksimum tercapai beberapa waktu kemudian. Semakin lama untuk lapisan tanah
yang lebih dalam.Hal ini disebabkan karena dibutuhkanwaktu untuk perpindahan
panas dari permukaan ke lapisan-lapisan tanah tersebut.
13.
![]() |
Nama alat : HV Sampler
Gambar :
Fungsi : Untuk mengukur tingkat polusi udara
Prinsip
Kerja : Prinsip kerja dari alat ini
adalah pertama letakkan kertas filter
di dalam alat. Udara yang mengandung partikel debu dihisap
mengalir melalui kertas filter dengan
menggunakan motor putaran kecepatan tinggi. Debu akan menempel pada kertas filter
yang nantinya akan diukur konsentrasinya dengan cara kertas filter tersebut
ditimbang sebelum dan sesudah sampling di samping itu dicatat flowrate dan
waktu lamanya sampling sehingga didapat konsentrasi debu tersebut. Kertas
filter tersebut diganti kertas filter yang baru dalam periode waktu 1 minggu.
14.
![]() |
Nama alat : Automatic Rain Water Sampler (ARWS)
Gambar :
Fungsi : Untuk mengukur tingkat keasaman Hujan
Prinsip
Kerja :Prinsip kerja alat ini adalah saat hujan terjadi maka motor penggerak akan membuka tutup
peralatan pengumpul sampel
air hujan secara
otomatis yang kemudian sampel
selanjutnya dialirkan melalui selang ke botol plastik yang berbahan dasar
polyethylene. Sensor ini akan menutup secara otomatis selama tidak ada periode
hujan (saat hujan berhenti) yang bertujuan untuk menghindari atau mencegah
terkontaminasinya sampel air hujan oleh polutan yang terbawa saat periode
endapan kering (dry deposition).
15. Nama alat : RADAR Cuaca
Gambar :


Fungsi :Untuk
mencari informasi mengenai curah hujan, menghitung gerakannya, dan
memperkirakan jenisnya (hujan, salju, hujan es dan lain-lain).
Prinsip Kerja :Radar cuaca menggunakan gelombang radio untuk
mengumpulkan beberapa informasi mengenai hujan, salju, dan bentuk lain dari
cuaca dan iklim. Gelombang radio dari antena radar akan menerpa partikel
atau butiran hujan di udara, kemudian terpantul kembali ke antena
radar cuaca tadi. Komputer kemudian akan mengukur jatuhnya
partikel hujan itu dengan mengukur waktu yang dibutuhkan gelombang untuk
kembali ke antena radar cuaca. Radar cuaca juga mampu mendeteksi arah
hujan dan intensitas hujan, sebagaimana diperlihatkan oleh kekuatan gema gelombang yang kembali ke radar cuaca.Jauhnya jangkauan
penglihatan sebuah radar cuaca,
bergantung pada kekuatan berkasnya dan pada tingginya antena radar cuaca. Gelombang radio,
yang bergerak pada garis lurus, akan naik dari permukaan bola bumi (yang melengkung). Pada jarak
sekitar 300 kilometer, gelombang dari sebuah radar cuaca pada ketinggian
permukaan laut akan setinggi 6 kilometer, di atas kebanyakan hujan.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
BMKG
(Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) adalah suatu lembaga yang
kegiatannya mengadakan penelitian, pelayanan meteorology dan geofisika, seperti
penelitian dan pelayanan dibidang iklim, cuaca, gempa bumi, kemagnetan bumi,
debu radioaktif, dan prakiraan cuaca. BMKG mempunyai status sebuah lembaga
pemerintahan Non Departemen (LPND) dipimpin oleh seorang kepala badan.
B. SARAN
Melalui laporan ini, penulis memberi saran
kepada pembaca agar menjadikan motivasi setiap pembuatan laporan yang lebih
baik lagi. Maka dari itu kami mengimbau teman-teman untuk terus berlatih dan
mengembangkan penelitian terhadap materi . Pada pembuatan tugas laporan, jangan
pernah patah semangat, terus berjuang demi pengembangan pengetahuan teman-teman
sekalian. Perhatikan hal-hal yang perlu dimasukkan dalam karya ilmiah secara
umumnya termasuk syarat makalah yang sah menurut Bahasa Indonesia.
Pada makalah ini, penulis menyadari ada banyak kesalahan setiap
penulisan dan penyusunan kalimat. Maka dari itu, penulis meminta saran dan
kritik yang bersifat membangun dan dapat dikembangkan dikemudian hari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar