LAPORAN
LENGKAP PRAKTIKUM
UNIT I
MENGENAL DAN
MENGGUNAKAN MIKROSKOP
OLEH
NAMA :
Afifah Rahman
KLP/KLS : Tiga
(III)/Fisika B
ASISTEN :
Galuh Try Astuti Ibrahim
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
MAJENE,
2018
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Dalam bidang
biologi terdapat berbagai macam alat yang dapat mempermudah kita untuk
mempelajari mahluk hidup. Salah satu bentuk alat yang sering kita gunakan
adalah mikroskop. Yang merupakan alat utama dalam memperoleh pembesaran yang
cukup besar dari benda–benda yang sangat kecil, yang tidak dapat dilihat dengan
mata telanjang. Mikroskop pertama kali dikembangkan pada
abad ke 16 menggunakan lensa sederhana untuk mengatur cahaya biasa. Pertama kali perbesaran
terbatas kira-kira 10 kali dari ukuran objek sebenarnya. Setelah mengalami
perbaikan akhirnya perbesaran bisa mencapai 270 sampai 400 kali. (Pratiwi dalam
Nur alam Paenate, 2015).
Dapat dianggap bahwa penemuan alat-alat optik yang pertama adalah sudah
merupakan pangkal penemuan dari mikroskop. Penggunaan sifat-sifat optik suatu
permukaan yang melengkung sudah dilakukan oleh Euclid (3000 SM, Ptolemy (127-1511),
dan oleh Alhazan pada awal abad ke-11, tetapi pemakaian praktis alat
pembesaran optik belum dilakukan. Baru pada abad ke-16, Leonardo dan Maurolyco mempergunakan
lensa untuk melihat benda-benda yang kecil (Pratiwi dalam Nur Alam Paenate, 2015).
Berbicara tentang mikroskop, mungkin
kita sudah mengetahui fungsi– fungsi, manfaat dan kegunaan mikroskop tapi belum
tentu semua orang mampu menggunakannya. Sehingga dari kenyataan tersebut, maka
kita akan mempelajari tentang mikroskop dan cara penggunaannya pada praktikum
yang akan dilakukan kali ini. Berdasarkan uraian diatas maka perlunya diadakan
suatu praktikum mengenai pengenalan dan penggunaan mikroskop disamping itu
untuk lebih menambah pengetahuan kita tentang apa itu mikroskop.
B.
Tujuan
Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum
ialah:
1. Untuk
mengenal bagian-bagian mikroskop.
2. Untuk
mengetahui cara penggunaan mikroskop dengan baik dan benar
3. Untuk
mengetahui cara pembuatan preparat basah secara melintang, membujur dan tanpa
penyayatan.
4. Untuk
melihat sediaan yang telah dibuat di bawah mikroskop.
C.
Waktu
dan Tempat
Adapun waktu dan tempat
dilaksanakannya praktikum adalah;
Hari/Tanggal : Minggu,, 10 Desember
2017
Waktu : 07:30-12.00
WITA
Tempat : Lab. Fakultas Kesehatan Universitas Sulawesi
Barat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Mikroskop
Mikroskop berasal dari
bahasa Yunani yaitu micros berarti kecil dan scopein berarti melihat. Jadi Mikroskop
adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengamati objek biologi yang sangat
kecil untuk dilihat dengan mata kasar. Ilmu yang mempelajari benda
kecil dengan menggunakan alat ini disebut mikroskopi. Dan kata
mikroskopi berarti sangat kecil, tidak mudah terlihat oleh mata (Hendra dalam Ningsih Putrianti, 2014).
1.
Bagian-bagian Mikroskop beserta
fungsinya:
a.
Bagian
optik
1)
Cermin, sebagai alat penangkap dan pemantul
cahaya
2)
Lensa okuler, menerima
bayangan dari objektif dan membesarkannya
3)
Lensa objektif, menerima bayangan sediaan
kemudian membesarkannya
4)
Kondensor, lensa yang
menghimpun berkas cahaya dari cermin, masuk ke lubang meja sediaan
b.
Bagian mekanik
1)
Kaki mikroskop sebagai pegangan lengan
mikroskop
2)
Revolver sebagai pemutar perbesaran 40x atau
45x.
3)
Meja preparat sebagai tempat berdirinya
mikroskop.
4)
Mikrometer/makrometer
5)
Sebagai pemutar objek bayangan yang jelas.
6)
Tubus sebagai
B.
Macam-Macam Mikroskop
Menurut Ningsih (2014) Mengatakan mikroskop
dapat dibagi menjadi beberapa jenis yaitu :
1. Mikroskop cahaya
Memiliki
kemampuan pengamatan pada kondisi ideal adalah sekitar setengah panjang
gelombang cahaya yang digunakan (kemampuan pengamatan adalah jarak yang
memisahkan dua titik sumber cahaya jika kedua titik ini akan dilihat sebagai
dua bayangan yang berbeda). Dengan cahaya kuning yang memiliki panjang
gelombang 0,4, jarak terkecil dua titik untuk dapat dilihat dengan jelas adalah
sekitar 0,2. Pembesaran yang bermanfaat pada sebuah mikroskop dalah perbesaran
yang dapat membuat suatu partikel terkecil menjadi terlihat oleh mata.
Mikroskop yag biasa digunakan untuk melihat bakteri umumnya sedang lensa okuler
10 kali. Dengan demikian, spesimen yang dilihat menjadi 900x lebih besar.
Partikel yang memiliki 0,2 diperbesar menjadi sekitar 0,2 mm. dan
membuatnya dapat terlihat dengan jelas. Namun pembesaran lebih lanjut tidak
dapat memperjelas bagian yang terkecil dan mengurangi luas bidang pandang.
Perbaikan lebih lanjut dari kemampuan pengamatan hanya dapat dicapai dengan
menggunakan cahaya yang memiliki panjang gelombang kurang dari 0,2 sehingga
mampu melihat partikel dengan diameter 0,1 Seperti mikroskop penggunaan lensa
kuarsa dan sistem fotografi terlalu mahal dan rumit untuk penggunaan umum.
2. Mikroskop listrik
Memiliki
kemampuan pengamatan yang tinggi yang elah memungkinkan ilmuan melihat struktur
detail dari sel. Keunggulan daya lihat mikroskop listrik adalah karena memiliki
panjang gelombang yang jauh pendek dari foto cahaya putih. (Jewets et
al dalam Saenab, 2014).
C. Macam-macam Tanaman yang di
teliti
1.
Daun kembang sepatu (hibiscus rosasinensis L) adalah tanaman semak suku Malvaceae
yang berasal dari Asia Timur dan banyak ditanam sebagai tanaman hias di daerah
tropis dan subtropics. Bunga besar, berwarna merah dan tidak berbau. Bunga dari
berbagai kultivalar dan hibrida bisa berupa hanya tunggal dan ganda. Digunakan
sebagai tanaman pagar di bagian Okinawa (Anonim, 2013).
2.
Daun waru (Hisbicus tiliceaous) merupakan
tanaman suku kapas-kapasan atau malvaceae
juga dikenal sebagai pohon peneduh tepi jalan atau tepi sungai dan pematang
serta pantai. Walaupun tajuknya tidak terlalu rimbun, waru disukai karena
akarnya tidak dalam sehingga tidak merusak jalan dan bangunan disekitarnya
(Anonim, 2013).
3.
Daun labu (Chucurbita moschata) merupakan daun yang memiliki banyak manfaat
diantaranya mencegah penyakit jangtung, batu ginjal, mencegah sembelit,
mengobati kambung, mencegah anemia, menurunkan berat badan dan mencegah kanker
(Anonim, 2013).
4.
Bawang merah (Allium cepa var ascalonicum (L)) merupakan
sejenis tanaman yang menjadi bumbu berbagai masakan di dunia, berasal
dari Iran dan Pakistan dan pegunungan-pegunungan di sebelah utaranya, kemudian
dibudidayakan di daerah dingin, sub-tropis maupun tropis. Umbi bawang dapat
dimakan mentah, untuk bumbu masak, acar, obat tradisional, kulit umbinya dapat
dijadikan zat pewarna dan daunnya dapat pula digunakan untuk campuran sayur (Anonim,
2013).
BAB III
METODE PRAKTIKUM
A. Alat dan Bahan
1. Alat
a. Mikroskop
b. Silet
tajam
c. Cawan
petri
d. Pinset
e. Pipet
2. Bahan
a. Air
suling
b. Kertas
saring/kertas hisap
c. Kapas
d. Daun
kembang sepatu (Hibiscus rosasinesis)
e. Daun
waru (Hibiscus tiliaceus)
f. Umbi
lapis bawang merah (Alium cepa)
g. Daun
labu (Cucurbita moschata)
B. Cara Kerja
1. Mengenal
Mikroskop
Meminta arahan dan bimbingan dari dosen
untuk mengenal bagian-bagian mikroskop secara utuh. Memulai dari bagian optic
sampai dengan mekanik. Sebelum mengenal mikroskop, terlebih dahulu harus tahu
cara mengambil dan menyimpan mikroskop dengan baik dan benar pada kotaknya.
Mikroskop mengambil dengan memegang tangkainya dengan tangan tangan, sedangkan
tangan kiri menumpu mikroskop. Cara menyimpan mikroskop yaitu dengan
memaksukkan ke dalam kotaknya yang telah diberi silica gel atau lampu neon agar
mikroskop tidak menjamur. Ingat setelah menggunakan mikroskop, harus harus membersihkan
dan mengatur posisi lensa yang paling kecil untuk objektifnya.
2. Cara menggunakan mikroskop
a. Mengambil
mikroskop dari kotaknya. Memastikan mikroskop yang anda gunakan dalam kondisi
baik dan benar.
b. Menyimpan
mikroskop pada meja yang datar, kemudian mencari cahaya dengan cara membuat
cermin dari kondensor.
c. Menyiapkan
preparat yang akan diamati. Misalnya kita ingin membuat preparat secara
melintang, maka mengambil kaca preparat yang bersih kemudian memberi satu tets
air dengan menggunakan pipet. Setelah itu, mengiris secara melintang bahan yang
akan melintang membuat preparat (usahakan mengiris setipis mungkin) lalu
meletakkan diatas kaca preparat yang sebelumnya telah diberi air
d. Menutup
kaca preparat dengan kaca penutup (deck glass) dan menyerap kelebihan air pada
kaca preparat dengan tissu agar tidak mengganggu pengamatan.
e. Menggambar
hasil pengamatan anda pada lembar pengamatan yang telah disiapkan.
f. Untuk
preparat dengan penampang yang bujur, langkah kerjanya sama dengan diatas,
bedanya hanya irisan sampel yang dilakukan secara membujur.
g. Untuk
membuat preparat basah tanpa pengirisan yaitu dengan cara meletakkan sampel
pengamatan (misalnya daun Hydrillah) di atas kaca preparat, lalu menutup dengan
deck glass dan mengamati di bawah mikroskop.
h. Setelah
selesai melakukan pengamatan dan menggambar hasil pengamatan, membersihkan
mikroskop dan mengatur kembali posisinya yaitu lensa obyektif paling kecil
berhadapan dengan lubang meja sediaan.
i.
Menyimpan mikroskop secara aman pada
kotaknya.
3.
Cara membuat (preparat basah) secara melintang yaitu
a. Mengiris
sediaan dengan pisau silet secara melintang yang memulai dari luar ke dalam
stipis mungkin.
b. Hasil
irisan diletakkan diatas kaca preparat kemudian memberi stetes air lalu menutup
(kaca glass)
c. Preparat
yang telah jdi diamati di bawah mikroskop.
4. Cara
membuat (preparat basah) secara membujur yaitu:
a. Menyiapkan
bahan yang akan membuat menjadi preparat basah dan pisau silet yang tajam serta kaca
preparat.
b. Mengiris
sediaan dengan pisau silet secara membujur yang memulai dari atas menuju bagian
di bawah sediaan.
c. Meletakkan
hasil irisan di atas kaca preparat kemudian memberi setetes air air lalu menutup
dengan kaca penutup (deck glass).
5. Cara
membuat (sediaan preparat basah) tanpa pengirisan yaitu:
Misalnya daun Hidrillah dengan tekstur
yang tipis sehingga tidak membutuhkan pengirisan, langsung ditempatkan di atas
preparat basah secara melintang, membujur, dan tanpa penyayatan.
BAB IV
HASIL
DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil
pengamatan
1. Pengamatan
pada mikroskop
Tujuan: Untuk
mengetahui bagian-bagian mikroskop
|
|
Gambar
|
Keterangan
|
1.
Lensa okuler
2.
Tabung
3.
Revolver
4.
Lensa obyektif
5.
Meja preparat
6.
Kondensor
7.
Diafragma
8.
Cermin
9.
Makrometer
10.
Mikrometer
11.
Pegangan Penjepit
12.
Preparat
13.
Sendi inklinasi
14.
Kaki
|
2. Pengamatan
preparat basah daun kembang sepatu (Hibiscus
rosasinensis) secara melintang.
Bahan :
Daun kembang sepatu (Hibiscus rosasinensis)
Tujuan : Untuk mengamati
preparat basah pada daun kembang sepatu yang diiris secara melintang.
Perbesaran : 4x10
|
|
Gambar
|
Keterangan
|
1 Floem
2 Trikoma
3 Sel
kipas
4 Inti
sel
5
Selubung
nukleus
|
3. Pengamatan
preparat basah daun kembang sepatu (Hibiscus
rosasinensis) secara membujur
Bahan
: Daun kembang sepatu (Hibiscus rosasinensis)
Tujuan : Untuk mengamati preparat basah pada
daun kembang sepatu yang diiris
secara membujur
Perbesaran : 4x10
|
|
Gambar
|
Keterangan
|
1.
Kambium
2.
Korteks
3.
Trakea
4.
Inti sel (Nukleus)
5.
Floem
|
4. Pengamatan
preparat basah bawang merah (Allium cepa)
secara melintang
Bahan : Umbi lapis bawang merah (Allium cepa)
Tujuan : Untuk mengamati preparat basah pada bawang
merah
yang diiris secara melintang
Perbesaran : 4x10
|
|
Gambar
|
Keterangan
|
1
Lapisan palisade
2
Jaringan xylem
3
Spons
4
Hipodermis
|
5. Pengamatan
preparat basah bawang merah (Allium cepa)
secara membujur
Bahan : Umbi lapis bawang merah (Allium cepa)
Tujuan : Untuk mengamati preparat basah pada
bawang merah
yang diiris secara
membujur
Perbesaran : 4x10
|
|
Gambar
|
Keterangan
|
1.
Dinding sel
2. Inti
sel
3.
Cairan sel
|
6. Pengamatan
preparat basah daun labu (Curcubitae
moschata) secara melintang.
Bahan : Daun labu (Curcubitae moschata)
Tujuan : Untuk mengamati preparat basah
pada daun labu yang di
iris secara melintang
Perbesaran : 4x10
|
|
Gambar
|
Keterangan
|
1. Trikoma
2. Inti sel
|
7. Pengamatan
preparat basah daun labu (Curcubitae
moschata) secara membujur
Bahan : Daun labu (Curcubitae moschata)
Tujuan : Untuk mengamati preparat basah pada
daun labu yang di
iris secara membujur
Perbesaran
: 4x10
|
|
Gambar
|
Keterangan
|
1. Trikoma
|
8. Pengamatan
preparat basah daun waru (Hibiscus
tiliaceus) secara membujur.
Bahan : Daun waru (Hibiscus tiliaceus).
Tujuan : Untuk
mengamati preparat basah pada daun waru yang diiris secara membujur
Perbesaran : 4x10
|
|
Gambar
|
Keterangan
|
1.
Inti sel
2.
Trikoma
3.
Dinding sel
|
B.
Pembahasan
1. Pengamatan
pada mikroskop
Menurut Nenack (2014), mikroskop terdiri
dari beberapa bagian yaitu:
a. Lensa
okuler merupakan lensa yang paling dekat ke mata yang berfungsi membentuk
bayangan maya, tegak dan di perbesar oleh lensa objektif.
b. Tabung
mikroskop (tubus) berfungsi mengatur fokus dan sebagai penghubung lensa okuler
dan lensa objektif.
c. Revolver
berfungsi mengatur perbesaran lensa objektif.
d. Lensa
objektif adalah lensa yang paling dekat dengan objek yang berfungsi membentuk
bayangan nyata, terbalik dan di perbesar oleh revolver.
e. Meja
preparat berfungsi untuk meletakkan preparat yang akan diamati.
f.
Kondensor berfungsi untuk mengumpulkan
cahaya yang dipantulkan oleh cermin dan di fokuskan ke obyek.
g. Diafragma
berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.
h. Cermin
terdiri dari dua sisi yang berbeda yaitu cermin datar dan cermin cekung dengan
fungsi menangkap cahaya kemudian meneruskannya ke kondensor.
i.
Makrometer berfungsi untuk menaik
turunkan tabung mikroskop secara kasar.
j.
Mikrometer berfungsi untuk menaik
turunkan tabung mikroskop secara halus.
k. Lengan
mikroskop berfungsi sebagai pegangan mikroskop.
l.
Penjepit preparat berfungsi untuk
menjepit dan mengatur letak preparat agar tidak mudah bergeser.
m. Sendi
inklinasi berfungsi mengatur sudut atau tegaknya mikroskop.
n. Kaki
mikroskop berfungsi sebagai penyangga dan penopang mikroskop.
2. Pengamatan
preparat basah daun kembang sepatu (Hibiscus
rosasinensis) secara melintang
Menurut
Hidayat dalam Khoirul Mufid (2012),
didapatkan hasil pengamatan daun kembang sepatu (Hibiscus rosasinensis) yang di iris secara melintang terdapat
organel-organel sel yaitu:
a. Floem atau
pembuluh tapis merupakan jaringan
pengangkut yang berfungsi menyalurkan zat-zat makanan hasil fotosintesis dari
daun ke seluruh bagian tumbuhan.
b. Trikoma
adalah rambut-rambut halus yang terdapat pada permukaan tumbuhan. Trikoma muncul dalam bentuk duri-duri
halus sehingga tidak disukai herbivora.
c. Sel
kipas disebut juga motor cell atau bulliform cell. Sel kipas merupakan alat tambahan pada epidermis bagian atas
daun. Sel ini berfungsi membuat daun menggulung dan mengurangi penguapan.
d. Inti
Sel (nukleus) merupakan organel terbesar di dalam sel yang berfungsi sebagai
pusat pengendalian kegiatan suatu sel, menyimpan informasi genetik, penyimpanan protein, pembelahan sel, tempat
terjadinya transkripsi DNA dan tempat memproduksi mRNA dan sintesis ribosom.
e. Selubung nucleus berfungsi
mengelilingi dan melindungi DNA sel eukariotik
dan nukleoplasma di
sekitarnya. Selubung nukleus juga disebut membran nukleus terdiri dari dua
lapisan dengan ruang sempit di antara mereka. Permukaan selubung tertutup
dengan lubang-lubang kecil yang memungkinkan aliran bebas molekul kecil,
seperti air dan ATP, juga mengatur bagian dari messenger RNA dan berbagai
protein.
3. Pengamatan
preparat basah daun kembang sepatu (Hibiscus
rosasinensis) secara membujur.
Menurut Hidayat dalam Khoirul Mufid (2012), didapatkan hasil pengamatan daun
kembang sepatu (Hibiscus rosasinensis)
yang di iris secara membujur terdapat organel-organel sel yaitu:
a. Kambium
Adalah lapisan
jaringan meristematik pada tumbuhan yang sel-selnya aktif membelah dan
bertanggungjawab atas pertumbuhan
sekunder tumbuhan. Kambium ditemukan pada batang dan akar.
Berdasarkan jaringan tetap yang dibentuknya, dikenal dua kelompok kambium, yaitu kambium gabus (felogen, phellogen)
dan kambium pembuluh (vascular
cambium).
b. Korteks
Adalah bagian
terluar dari batang atau akar tumbuhan yang dibatasi di bagian luar oleh
epidermis dan dibagian dalam oleh endodermis. Korteks tersusun dari jaringan penyokong yang tidak
terdiferensiasi dan menyusun jaringan dasar.
c. Trakea
Merupakan bagian
terpenting pada xylem tumbuhan bunga (Anthophyta).
Trakea tersusun atas tabung-tabung
yang berdinding tebal karena adanya lapisan selulosa sekunder dan diperkuat lignin sebagai bahan pengikat.
d. Inti sel (nukleus)
Merupakan organel terbesar di dalam sel
yang berfungsi sebagai pusat pengendalian kegiatan suatu sel, menyimpan
informasi genetik, penyimpanan protein,
pembelahan sel, tempat terjadinya transkripsi
DNA dan tempat memproduksi mRNA dan sintesis ribosom.
e. Floem
atau pembuluh tapis
Merupakan jaringan
pengangkut yang berfungsi menyalurkan zat-zat makanan hasil fotosintesis dari
daun ke seluruh bagian tumbuhan.
4. Pengamatan
preparat basah bawang merah (Allium cepa)
secara melintang
Menurut Anonim dalam Evi Kyuhyun (2013), organel-organel sel yang terdapat pada
sel bawang merah (Alium cepa) yang diiris secara melintang yaitu:
a. Lapisan
palisade
Adalah kumpulan sel berbentuk silindris
tepat di bawah permukaan daun. Fungsi utama dari lapisan palisade pada daun adalah menjadi tuan rumah
sebagian besar kloroplas pada tumbuhan, yang mana proses fotosintesis terjadi.
b. Jaringan
xylem
Sebagai
tempat untuk mengangkut air beserta zat mineral mulai dari akar hingga menuju bagian daun. Adapun
susunan xilem tersebut adalah sebuah jaringan pengangkut kompleks, terdiri dari
berbagai macam bentuk sel. Di samping itu, sel-selnya tersebut ada yang sudah
mati maupun yang masih tetap hidup, namun umumnya sel yang menyusun xilem sendiri
sudah mati beserta membran sel lebih tebal serta memiliki kandungan lignin.
Dengan begitu fungsi dari xilem ini yaitu sebagai jaringan untuk penguat.
c. Jaringan bunga karang
Jaringan penyusun
daun ini berbentuk hexagonal seperti pada sel-sel parenkim, tersusun sangat
longgar dan lebih berongga daripada jaringan palisade dan berfungsi sebagai
tempat fotosintesis dan juga tempat penyimpan cadangan makanan.
d. Hipodermis
Berfungsi sebagai penahan terhadap benturan
ke organ tubuh bagian dalam, memberi bentuk pada tubuh.
5. Pengamatan
preparat basah bawang merah (Allium cepa )
secara membujur
Menurut
Anonim dalam Evi Kyuhyun (2013), organel-organel sel yang terdapat pada sel
bawang merah (Alium cepa) yang
diiris secara membujur yaitu:
a. Dinding sel
Merupakan bagian
terluar sel tumbuhan yang berfungsi memberi bentuk sel dan melindungi isi sel.
b. Inti Sel (Nukleus)
Merupakan organel terbesar di dalam sel
yang berfungsi sebagai pusat pengendalian kegiatan suatu sel, menyimpan
informasi genetik, penyimpanan protein, pembelahan sel, tempat terjadinya
transkripsi DNA dan tempat memproduksi mRNA dan sintesis ribosom.
c. Cairan sel
(Sitoplasma)
Sitoplasma berfungsi sebagai tempat berlangsungnya
beberapa reaksi kimia.
6. Pengamatan
preparat basah daun labu (Curcubitae
moschata) secara melintang.
C.
Pertanyaan
dan Jawaban
1. Pertanyaan
a. Tuliskan
dan jelaskan bagian optik dari mikroskop?
b. Tuliskan
dan jelaskan bagian mekanik dari mikroskop
c. Apa
dampak jika kita membersihkan bagian optic dengan menggunakan kain kasar?
d. Mengapa
kotak penyimpanan mikroskop perlu diberi lampu atau silica gel?
e. Jika
kita ingin melihat bayangan objek pada mikroskop sebelah kanan atas, maka kaca
preparat sebaiknya digeser kemana?
Jawaban
a.
Cermin, sebagai alat penangkap dan
pemantul cahaya, lensa okuler menerima bayangan dari objektif dan
membesarkannya, lensa objektif menerima bayangan sediaan kemudian
membesarkannya, kondensor lensa yang menghimpun berkas cahaya dari cermin masuk
ke lubang meja sediaan.
b. Kaki
mikroskop sebagai pegangan lengan mikroskop, revolver sebagai pembesaran 40x
atau 45x, meja preparat sebagai tempat berdirinyas mikroskop,
mikrometer/makrometer sebagai pembesaran objek bayangan dengan jelas, tubus
sebagai
c.
Karena jika dibersihkan menggunakan kain
kasar akan mengalami lecet pada lensa.
d.
Agar mudah melihat mikroskop dari luar
dan agar mikroskop tidak berjamur.
e.
Digeser ke kanan.
BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1. Dari
percobaan yang telah kita lakukan kita dapat menyimpulkan bahwa mikroskop
memiliki beberapa komponen dan fungsi yang berbeda. Dengan bantuan mikroskop,
kita lebih muda untuk mengetahui atau mengamati struktur sel yang sangat kecil
dan halus dan juga kita dapat mengoperasikan
mikroskop dengan baik dan benar.
2. Pada irisan daun kembang sepatu (hibiscus rosasinensis) baik secara melintang maupun membujur
terlihat adanya organel-organel sel seperti floem, trikoma, sel kipas, inti
sel, selubung nukleus, kambium,
korteks, dan trakea.
3. Pada irisan bawang merah (alium
cepa) baik secara melintang maupun secara membujur terdapat organel-organel
sel seperti lapisan palisade, jaringan xylem, jaringan bunga karang,
hypodermis, dinding sel, nukleus, dan sitoplasma.
4. Pada irisan daun labu (curcubita
moschata) baik secara melintang maupun membujur terdapat organel-organel
sel seperti trikoma dan nukleus.
5. Pada irisan daun waru
secara membujur terdapat organel-organel sel seperti nukleus, trikoma dan
dinding sel.
B.
Saran
1. Saran
untuk Praktikan
Sebaiknya para mahasiswa yang melakukan
praktikum agar bersabar dalam melakukan praktikum untuk mengetahui suatu
sel-sel tumbuhan
2. Saran
untuk Asisten
Sebaiknya para asisten agar lebih
memperhatikan anggotanya dalam mengamati sel dan membuat laporan.
3. Saran
untuk Laboraturium
Sebaiknya pihak kampus membangun
laboraturium terkhusus untuk prodi biologi agar mudah melakukan praktikum.
DAFTAR PUSTAKA
Alam Nur Paenate2015 ,Laporan
mengenal menggunakan mikroskop, pengertian, macam-macam mikroskop dan
kompnen-komponen mikroskop (online).(http://npsriwulandarialam.blogspot.co.id/2015/03/laporan-biologi-tentang-pengenalan-dan.htm). Diakses pada hari
minggu8 oktober 2017 pada pukul
11:40 WITA.
Galesong Nhenackz 2014
Saenab,Laporan lengkap macam-macam
mikroskop (online).(http://ningshyputrianti.blogspot.co.id/2014/03/praktikum-biologi-pengamatan-mikroskop.htm).
Diakses pada hari minggu 8 oktober 2017 pada pukul 12:31 WITA.
Ningsih Putrianti, 2014 Laporan
lengkap praktikum cara kerja mikroskop tinjauan pustaka(online).(http://ningshyputrianti.blogspot.co.id/2014/03/praktikum-biologi-pengamatan-mikroskop.html)(online). Diakses pada hari
minggu 8 oktober 2017 pada pukul 12:45 WITA.
Sainab, 2017 Penuntun
Praktikum Biologi Umum. Universitas Sulawesi Barat:Majene
Tidak ada komentar:
Posting Komentar